Mana yang lebih baik: makanan dari luar atau buatan
sendiri?
Berdasarkan hasil penelitian, bayi yang mengkonsumsi makanan dari luar
mengalami penurunan zat besi. Sedangkan bayi yang mengkonsumsi makanan masakan
sendiri lebih baik kecukupan zat besinya.
Cara untuk membuat makanan untuk bayi.
- ASI atau susu formula yang diperkaya zat besi
- Tambahkan sereal yang mengandung zat besi.
- Kemudian tambahkan daging dengan sayuran (Daging membantu bayi menyerap hingga empat kali lebih banyak zat besi dari pada sayuran)
Berapa
banyak zat besi yang dibutuhkan bayi?
Bayi membutuhkan lebih banyak zat besi daripada pria dewasa. Hal ini
karena pada tahun pertama pertumbuhan berat badan dan volume darah bayi lebih
cepat dari pada waktu lainnya dalam kehidupan. Dalam dua tahun pertama otak
bayi mencapai 80% dari ukuran dewasa. Bayi membutuhkan banyak zat besi pada
usia ini untuk membawa oksigen ke seluruh darah dan untuk membantu
mengembangkan sel-sel otak.
Kurangnya zat besi pada saat-saat pertumbuhan ini dapat mengganggu
perkembangan intelektual dan sering ireversibel. Anak-anak yang serius
kekurangan zat besi dalam dua tahun pertama, dimungkinan tidak mampu belajar
dengan baik setelah mereka sampai ke usia sekolah. Zat Besi juga membuat sistem
kekebalan tubuh menjadi kuat, sehingga mengurangi resiko rentan terkenan
penyakit seperti batuk, pilek dan sakit perut.
Cara
mendapatkan zat besi yang cukup
Pada dasarnya bayi normal sudah mempunyai persediaan zat besi yang cukup
dari lahir sampai dengan usia 6 bulan. Ini berarti kita harus menyiapkan dan
mengantisipasi kecukupan zat besi bayi mulai dari trimester ke tiga.
Pada saat ini selain ASI atau susu formula, bayi harus mulai makan makanan
sereal yang diperkaya zat besi dan buah yang kaya akan vitamin C. Pada usia bayi menginjak 7-8 bulan, mereka
harus makan beberapa makanan yang kaya zat besi. Usahkan mengkonsumsi makanan yang mengandung daging
dan ayam, setidaknya tiga kali seminggu. Pada usia ini, mereka juga mengkonsumsi
kuning telur. Agar penyerapan asupan zat besi tersebut bisa lebih optimal,
sebaiknya disajikan dalam bentuk bubur.
Khusus untuk bayi premature, persediaan zat besi mereka biasanya tidak
sampai di usia 6 bulan. Ini berarti mereka membutuhkan zat besi lebih awal dari
bayi normal. Pada kasus seperti ini, sebaiknya kita memberikan kecukupan zat
besi lebih awal sebelum bayi menginjak usia 7 bulan. Jika kita masih khawatir, sebaiknya
mengobrol dengan dokter atau perawat tentang apa yang harus dilakukan.
Demikian tips memastikan kecukupan zat besi pada bayi, mudah-mudahan
bermanfaat bagi kita. Jika merasa tips ini berguna silahkan bagikan
keteman-teman anda, supaya pengetahuan ini tidak berhenti di anda saja.
Terimakasih
Source : www.healthyfood.co.nz
0 Response to "Bagaimana memastikan kecukupan zat besi bayi?"
Posting Komentar